Fujifilm meluncurkan kamera baru Fujifilm X-T10 yang diposisikan dibawah Fujifilm X-T1. Dari spesifikasinya, saya melihat banyak kemiripan, antara lain bentuk desainnya seperti kamera DSLR jaman film, masih dengan sensor 16 MP X-Trans sensor, autofocus hybrid (Phase & Contrast detect).
Selanjutnya saya akan mengulas secara singkat kelebihan kelemahan kedua kamera. Kelebihan Fujifilm X-T10 adalah lebih kecil ukurannya, sedikit lebih ringan (440 gram vs 381 gram), dan jauh lebih murah ($1150 vs $800). X-T10 memiliki built-in flash yang cukup praktis untuk kondisi yang sangat gelap atau backlight.
Kelebihan Fujifilm X-T1 adalah punya buffer (penampungan data sementara) yang jauh lebih lapang. Dengan X-T1, kita bisa memotret berturut-turut sampai maksimum 47 foto JPG sebelum memory penuh, sedangkan X-T10 maksimumnya hanya 8 foto saja. Bagi yang sering traveling ke tempat yang cuacanya ekstrim, Fujifilm X-T1 bisa tahan sampai -10 Celcius, sedangkan X-T10 hanya sampai 0 Celcius. Yang juga cukup signifikan adalah ukuran jendela bidik X-T1 yang lebih besar (magnifikasi 0.77 vs 0.62). Dari fisiknya, Fujifilm X-T1 terlihat lebih kokoh dengan pegangan yang sedikit lebih dalam, dan juga tersedia roda diatas kamera untuk mengganti ISO. Lensa yang dipaketkan dengan X-T1 juga lebih menarik dan berkualitas (18-55mm f/2.8-4, dan 18-135mm f/3.5-5.6, dibandingkan dengan 16-50mm f/3.5-5.6).
Kualitas kamera Fujifilm X-T1 memang lebih baik, terutama kalau Anda suka motret subjek bergerak/berturut-turut dan traveling ke tempat yang cuacanya ekstrim. Tapi semuanya tergantung budget. Karena spesifikasi terpenting yaitu kualitas gambar dan kinerja autofokusnya mirip, maka X-T10 merupakan pilihan yang “value” karena selisih harganya cukup besar yaitu $350 (Rp 4.6 juta).
—-
Baru beli kamera? Ikuti workshop kupas tuntas kamera & lensa
Bingung memilih kamera, lensa yang pas? Buku Smart Guide ini akan membantu.