Sejak saya bergabung menjadi menjadi salah satu Leica Ambassador tahun 2016 ini, banyak yang bertanya tentang kamera yang saya pakai, ataupun kamera Leica yang saya rekomendasikan. Maka itu saya berinisiatif menulis tentang kamera Leica yang tersedia saat ini. Leica terkenal atas kamera berjenis rangefinder (Leica M), tapi sebenarnya Leica memiliki banyak koleksi kamera. Dari kamera saku sampai kamera medium format. Leica juga masih memproduksi kamera film dan baru-baru ini mengeluarkan kamera instan.
Sistem kamera rangefinder
Leica M, kamera berjenis rangefinder merupakan kamera Leica yang paling populer. Kamera ini memiliki dua lensa, satu untuk menangkap cahaya, satu lagi sebagai jendela bidik. Kamera rangefinder tidak ada cermin seperti SLR, sehingga bisa disebut juga kamera mirrorless. Leica M mencapai puncak popularitasnya di tahun 1940-60an karena banyak digunakan pewarta foto profesional untuk meliput perang dan pergolakan di dunia.
Kamera jenis ini kemudian berkurang peminatnya karena sebagian besar fotografer pro beralih ke jenis kamera SLR. Tapi Leica M ini tidak lantas mati, tapi tetap bertahan dan digunakan sampai jaman sekarang. Lensa-lensa berkualitasnya banyak dan kini bisa diadaptasi (dipasang) ke kamera-kamera digital mirrorless.
Sistem Leica M dan lensa-lensanya bertahan karena ukurannya yang relatif compact (baik lensa dan kameranya) dan memberikan hasil gambar yang berkualitas tinggi dan khas. Beberapa diantara kamera ini dibuat special edition, dirancang khusus oleh selebriti atau desainer terkenal dan dijual terbatas dengan harga berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga kamera Leica biasa. Harga kamera dan lensa edisi khusus ini biasanya akan makin meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
Leica M (Typ 240)
Kamera Leica M dengan fitur unggulan 24MP full frame sensor, video full HD, dan live view. Pertama kali diluncurkan tahun 2012.
Leica M-D (Typ 262)
Dirancang supaya harganya lebih terjangkau dan ringan. Bahan material bagian atas kamera dari alumunium (bukan kuningan seperti M lainnya), tidak bisa live view dan video. [Ulasan]
Leica M-D
Kamera yang unik karena tidak memiliki layar LCD dan menu. Foto yang ditangkap akan tersimpan dengan format RAW (DNG). Mengunakan kamera ini akan terasa seperti mengunakan kamera film jaman dahulu. [Ulasan]
Leica M-P
Mirip dengan M (Type 240), dengan beberapa perbedaan yaitu tidak ada logo Leica di depan kamera, layar LCD diproteksi dengan lapisan Sapphire glass, buffer lebih lapang (2GB).
Leica M Monochrom (Typ 246)
Kamera dengan sensor Black and White/Monokrom. Desainnya seperti Leica M-P, tidak ada logo Leica di bagian depan kamera, dan layar LCD-nya dilapisi dengan Sapphire glass.
Leica juga sering membuat kamera edisi khusus yang berdasarkan dari kamera Leica M. Lensa-lensa dengan M-mount sangat banyak karena sudah mulai ada sejak tahun 1950-an. Beberapa lensa populer diantaranya adalah Summicron 50mm f/2 APSH, Noctilux 50mm f/0.95, Tri-Elmar 16-18-21 f/4, Summicron 28mm f/2 APSH, Summilux 35mm f/1.4 dan sebagainya.
Harga kamera sekitar Rp 80-110 juta.
Catatan: Menurut rumor, Leica akan mengeluarkan kamera baru awal tahun depan yang akan dinamakan Leica M10. Kamera ini dikabarkan akan lebih ramping, ringan dan simple dengan jendela bidik yang lebih besar.
Sistem kamera medium format
Kamera Leica S (Typ 007) memiliki sensor medium format dan diperuntukkan terutama untuk profesional dibidang portrait, fashion dan landscape karena memiliki resolusi yang besar (37.5MP dan depth of field yang membuat foto seakan tiga dimensi). Crop factor kamera ini dibandingkan full frame adalah 0.8x. Keunggulan dari Leica S adalah ukurannya yang relatif ramping, kecepatan autofokus dan foto berturut-turutnya tergolong cepat di kelas kamera medium format. [Launching dan ulasan]
Lensa S sebagian besar adalah lensa fix, antara lain: Leica 70mm f/2.5, 100mm f/2, 120mm f/2.5 macro dan sebagainya.
Harga kamera : Rp 270 juta. Lensa mulai dari Rp 54 juta.
Sistem kamera mirrorless Leica TL dan SL
Sejak tahun 2014, Leica mengenalkan L-mount (dudukan baru, sistem baru untuk lensa-lensanya).
Kamera utamanya ada dua yaitu:
Leica TL
Kameranya ini dulunya dinamakan Leica T, tapi sudah diganti namanya menjadi Leica TL, kamera ini merupakan kamera bersensor APS-C dengan antar muka yang mengandalkan layar touchscreen berukuran besar (3.7”), pengoperasian sangat modern seperti smartphone. Desainnya elegan dari Audi design dan banyak ditiru. Lensa-lensa yang tersedia antara lain: Leica TL 35mm f/1.4, 23mm f/2, 50-135mm, 18-56mm, 11-23mm dan 60mm macro. [Ulasan di detikinet]
Harga kamera Leica TL Rp 23 juta. Harga lensa bervariasi dari Rp 23-26 juta.
Leica SL
Leica SL dibuat untuk profesional atau amatir serius di berbagai jenis fotografi, diantaranya dokumenter dan portrait. Kelebihan dari Leica SL adalah kecepatan kinerjanya dan kehandalannya dalam kondisi low light. Leica SL dibuat watersplash proof dan tahan di kondisi cahaya ekstrim.
Lensa SL tergolong baru (2015) jadi lensa-lensa SL-nya belum banyak. Diperkirakan dan adaptor tersedia untuk mengunakan lensa M, lensa DSLR Canon / Nikon. Pembuat adaptornya Kipon dan Novoflex.
Beberapa lensa yang ada yaitu : Leica SL 24-90mm f/2.8-4, Leica SL 90-280mm f/2.8-4, Leica SL 50mm f/1.4 dan di tahun depan, akan ada tambahan empat lensa lagi, termasuk lensa wide 16-35mm f/3.5-4.5 dan lensa fix yang ringkas seperti 35mm f/2, 75mm f/2 dan 90mm f/2.
Lensa Leica TL juga dapat dipasang di SL, tapi akan kena krop otomatis sehingga resolusinya turun dari 24MP menjadi 10 MP.
Harga kamera Leica SL Rp 105 juta dan lensa mulai dari Rp 67-88 juta.
Artikel tentang Leica SL :
- Review dan Commentary Leica SL bagian 1
- Leica SL, cocoknya untuk siapa?
- Leica SL dan 24-90mm di Hoi An, Vietnam
Compact Camera
Leica C
Kamera compact yang sangat ringkas dan bisa dimasukkan ke saku dengan mudah. Sensor yang digunakan 1/1.7”. Keunggulannya yaitu lensanya memiliki kemampuan zoom yang cukup panjang (ekuiv. 28-200mm) sehingga praktis untuk travel. Harga 9 jutaan.
Leica D-Lux (Typ 109)
Kamera compact ini memiliki sensor four thirds, sehingga kualitas gambarnya lebih menyerupai hasil dari kamera mirrorless/DSLR daripada kamera compact. Desain kamera ini menyerupai kamera dari jaman film, tapi sudah modern fiturnya (touchscreen LCD, autofocus dan sebagainya). Harga sekitar Rp 15 juta.
Leica V-lux (Typ 114)
Berbentuk seperti kamera prosumer/DSLR mini, kamera ini punya keunggulan di zoomnya yang mencapai 16x (24-400mm f/2.8-4). Sensor yang digunakan berjenis 1 inci. [Review singkat]
Catatan: Leica C dan V-lux Typ 114 kemungkinan akan diganti dengan kamera dengan spesifikasi lebih baik tahun 2017 mendatang, sedangkan D-Lux (109) masih akan dipasarkan buat sekitar dua tahun lagi.
Leica X
Leica X dirancang dengan sensor APS-C dan lensanya tidak bisa ditukar. Kamera X terbaru yaitu X-U (Underwater) [Ulasan di detikinet], kamera yang tahan air dan bisa digunakan dibawah air. Versi yang lain seperti X (113) dan X Vario sepertinya tidak akan diteruskan pengembangannya.
Leica Q
Kamera compact dengan sensor full frame dan lensa 28mm f/1.7. Kamera ini desainnya seperti Leica M, namun tidak bisa ganti lensa dan sudah canggih dalam hal lensanya bisa autofocus, layarnya touchscreen dan punya jendela bidik elektronik. [Liputan launching] Harga: Rp 63 juta.
Leica masih membuat kamera film, dan yang terbaru tahun ini yaitu kamera instant Leica Sofort. Leica juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan lain seperti dengan Panasonic dan Huawei dalam pengembangan lensa dan kamera foto dan peralatan video.
Rekomendasi
Bagi yang baru ingin mencari kamera Leica, maka yang perlu dipikirkan adalah tentang kebutuhannya untuk motret apa, dan berapa budgetnya?
Untuk yang mencari kamera Leica yang terjangkau, tentunya bisa memilih seri compact seperti Leica D Lux (109) yang harganya dibawah Rp 15 juta. Jika dana bukan kendala, pilihan jadi banyak. Misalnya kamera Leica Q bagus bagi yang ingin kualitas gambar yang sangat baik, yang sering foto di kondisi gelap, dan penyuka street photography.
Kedua kamera yang saya rekomendasikan diatas tidak bisa berganti lensa. Jika ingin yang bisa ganti lensa, maka Leica memiliki beberapa sistem yang bisa dipilih.
Jika suka kamera klasik yang sistemnya ringkas, dengan hasil foto berkualitas tinggi, sistem Leica M boleh dilirik, tapi perlu diperhatikan lensanya kebanyakan fix (tidak bisa zoom) dan manual fokus. Leica M yang paling terjangkau adalah Leica M-D 262, yang gak masalah dana, ada Leica M (240), Leica M-P yang lebih cocok untuk street photographer, dan bagi yang ingin sensasi memotret seperti mengunakan kamera film ada Leica M-D dan Leica M Monokrom memberikan kesan seperti memotret dengan film hitam putih.
Jika mencari kamera canggih masa kini yang kinerjanya cepat, termasuk bisa autofocus dan digunakan di berbagai kondisi dan untuk hobi dan bekerja, sistem Leica SL bisa dipilih. Atau kalau yang merasa SL terlalu besar dan mahal, Leica TL menarik bagi yang membutuhkan kamera untuk lifestyle sehari-hari, ringkas dan mudah digunakan. Kamera yang kastanya paling tinggi di Leica yaitu Leica S, cocok untuk fotografer profesional yang perlu cetak besar dan profesional di bidang fashion, portrait, dan landscape.
Infofotografi secara rutin menyelenggarakan kelas dan tour fotografi yang berminat silahkan kunjungi halaman jadwal kursus kami.